Bidang Momen
momen adalah gaya dikali jarak. Momen terjadi akibat bekerjanya gaya-gaya
pada suatu balok yang mengakibatkan balok tersebut akan melentur dengan demikian
serat bagian terluar akan mengalami tarikan dan serat bagian dalam akan mengalami
perpendekan ( tekanan ). Gejala yang terlihat pada serat terluar akan mengalami
retak-retak bila kemampuan balok melebihi dari tahanan balok tersebut, bahkan
yang lebih fatal balok bias patah.
Pada beton bertulang dimana bahan yang
dipakai adalah beton dan besi tulangan, beton hanya kuat menahan desakan atau gaya
tekan sedangkan untuk tarikan ini adalah merupakan tugas dari besi tulangan. Dengan demikian pada serat terluar ( daerah tarikan
) perlu diberikan tulangan pokok untuk menjaga
agar balok tersebut dapat menahan kombinasi pembebanan yang bekerja padanya.
Momen (M) merupakan Gaya
(P) dengan satuan ton (t) dan jarak (l) dengan satuan meter
(m), dari perkalian ini akan didapatkan satuan momen yaitu ton meter (t.m). Pelaksanaan perhitungan momen ini juga memakai
prinsip-prinsip kesetimbangan. Langkah untuk
menentukan momen ini adalah : penentuan reaksi, selanjutnya menentukan momen-momen
pada setiap titik dimana gaya-gaya bekerja. Melalui momen-momen setiap titik yang
didapatkan tersebut selanjutnya dapat digambarkan bidang momennya. Khusus dalam mekanika statis tertentu ini menggunakan
kesetimbangan, baik momen, gaya vertical maupun gaya horizontal.
Bidang Lintang
Gaya
Lintang (D) adalah merupakan gaya-gaya yang akan menahan Geser yang terjadi pada Balok. Penentuannya juga ditinjau pada setiap titik dimana gaya bekerja.
Dalam proses penggambarannya gaya lintang
ini perlu diperhatikan persyaratannya, dimana gaya lintang tersebut
bernilai positif untuk gaya-gaya yang bekerja ke arah atas dan sebaliknya
bernilai positif apabila bekerja ke arah bawah. Gaya-gaya tersebut hanya bekerja pada satu arah
yaitu (vertikal). gaya lintang positif dilukiskan di sebelah atas garis netral
dan sebaliknya gaya lintang negative dilukiskan dibagian bawah garis netral.
Bidang normal
Gaya
Normal adalah merupakan gaya-gaya yang bekerja searah sumbu balok
atau sejajar sumbu balok. Untuk menentukan apakah suatu gaya normal positif atau
negative dapat diambil patokan : bila gaya normal meninggalkan titik yang
ditinjau maka gaya normal adalah positif dan sebaliknya bila menuju titik yang
ditinjau maka akanbernilai negatif. Gaya
normal ini banyak digunakan pada konstruksi rangka batang. Melalui gaya normal ini kita dapat mengetahui lebih
jauh apakah terjadi tekukan dan apakah terjadi Zetting ( besarnya penurunan ).
makasi min
ReplyDeletebagaimana kabarmu..??
ReplyDelete